Rabu, 19 September 2018

Alat Pancing yang Diperlukan untuk Pemula



Memancing terdapat berbagai macam teknik yang tentunya dengan peralatan yang berbeda beda, mulai dari harga yang termurah, kelas menengah hingga yang termahal. Dari perbedaan harga tersebut tentunya menawarkan kualitas yang berbeda pula.

Sering kita jumpai pemakaian alat pancing dengan harga murah terdapat bermacam macam kendala, seperti pada joran contohnya, terlalu berat, kualitas ring guide yang mudah berkarat , atau membuat senar cepat rusak, bahkan patah ketika fight dengan ikan.

Begitu juga dengan peralatan pancing kelas menengah yang tentunya berhubungan langsung dengan kekuatan dan ketahanan sekaligus kenyamanan, hal ini tentunya akan membuat bingung terutama bagi pemula untuk menentukan pilihannya, apalagi semakin banyaknya pabrikan pabrikan alat pancing yang bersaing di pasaran.

Berikut ini panduan memilih alat pancing untuk pemula yang mungkin saja bisa bermanfaat.

Joran

Sebelum memilih joran setidaknya anda sudah tahu teknik apa yang akan anda gunakan, atau jenis ikan apa yang akan anda pancing. Di blank joran keluaran pabrikan biasanya sudah di sertakan keterangan mengenai panjang joran, action dan berat lure yang di anjurkan. Dengan asumsi joran akan maksimal untuk pemakaian di kisaran ukuran tersebut.

Seperti panjang joran, semakin panjang joran akan semakin jauh jarak lemparan yang di hasilkan, sedangkan joran yang pendek akan lebih ringan ketika kita fight dengan ikan besar. Dari dua kategori di atas kita bisa menyimpulkan mana joran yang cocok di gunakan baik dari pinggir pantai atau dari atas kapal, atau joran mana yang lebih cocok untuk casting/popping dan yang lebih cocok untuk jigging atau dasaran.

Joran panjang akan menyulitkan kita saat mancing di tempat yang terdapat banyak halangan untuk melempar, perlu di perhatikan juga dimana tempat kita memancing baik di atas kapal atau di alam terbuka.

Beberapa faktor lain yang juga bisa menjadi pertimbangan antara lain berat, karakter, dan kualitas ring guide joran.
Berat joran akan mengurangi kenyamanan kita disaat mancing, terutama ketika kita melakukan popping atau casting seharian, tentu semakin berat joran semakin membuat kita cepat lelah sehingga trip kita menjadi tidak maksimal, berbeda ketika kita memancing dengan teknik koncer atau dasaran dimana joran bisa kita letakkan di rod holder atau bibir kapal.

Joran berbahan carbon atau gravit lebih ringan dan memiliki sensitifitas lebih baik sayangnya kurang tahan terhadap benturan, atau ketika terinjak, sehingga bisa menyebabkan patah saat menghajar ikan, sedangkan joran fiber cenderung lebih berat meskipun harganya lebih murah.

Karakter joran sangat penting untuk di sesuaikan  dengan target ikan yang akan kita pancing, ketika kita memancing ikan besar atau casting dengan umpan yang berat, joran kaku akan menjadi pilihan kita, tetapi saat kita memancing ikan kecil atau casting dengan umpan yang ringan, joran dengan karakter lenturlah yang menjadi pilihan kita, karena akan lebih terasa ketika ikan kecil menyambar umpan, bahkan ketika fight dengan ikan kecil akan lebih terasa sensasinya. Begitu juga saat melempar umpan yang cukup ringan akan lebih sulit jika menggunakan joran dengan karakter kaku.

Joran terdapat beberapa model yaitu tanpa sambungan, sambung dua, atau sambung tiga, tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan masing masing, dimana joran tanpa sambungan lebih kuat di banding joran sambung dua atau tiga, tetapi joran sambungan akan memudahkan kita ketika membawanya saat berangkat mancing baik menggunakan mobil atau pesawat.

Lifting power, lifting power joran berbeda dengan action joran, lifting power joran terbagi menjadi 3 fast tapper, medium (moderet) dan slow tapper, joran fast tapper memiliki kelenturan sedikit pada ujung joran, medium tapper (moderet) memiliki kelenturan hampir setengah batang joran, sedangkan slow tapper memiliki kelenturan dari ujung hingga pangkal joran parabolic, mengenai lifting power joran.

Ring guide, ring guide banyak sekali tingkatanya, semakin bagus semakin mahal tentunya, selain bahannya yang tidak mudah karat, kualitas keramik juga memiliki perbedaan, keramik dengan kualitas bagus tidak akan merusak senar saat di gunakan.

Reel

Memilih reel juga banyak yang harus menjadi perhatian, mulai dari material, berat, gear ratio, dan system drag pada reel.
Berat reel tentunya berhubungan langsung dengan kenyamanan kita terutama ketika mancing menggunakan reel yang cukup besar, seperti untuk teknik popping.

Reel dengan bahan material kuat cenderung berat, sedangkan reel dengan material berbahan ringan dan kuat cukup mahal harganya, seperti daiwa saltiga, tapi setidaknya ada perbandingan berat beberapa reel dengan kualitas yang tidak jauh berbeda yang bisa menjadi bahan pertimbangan. Terutama di mana saat kita pegang kita merasa nyaman.

Gear ratio pada reel menentukan kecepatan perputaran spool dalam satu putaran handle reel, hal ini mempengaruhi seberapa panjang senar maximum yang masuk kedalam spool reel dalam satu putaran handle, (dalam hal ini besar spool pada reel spinning juga ikut berpengaruh), yang tentunya berhubungan dengan teknik mancing yang akan kita gunakan, reel dengan ratio tinggi diatas 5 : 1 akan lebih cocok di gunakan untuk teknik mancing yang membutuhkan retrive cepat, seperti casting atau popping, sedangkan ratio di bawah 5: 1 lebih cocok untuk teknik jigging atau dasaran.

System drag pada reel haruslah mulus saat senar keluar di tarik ikan, jika system drag tidak mulus akan memberikan daya kejut pada senar, hal ini buruk sekali bagi pemakai senar branded (PE) karena kelemahan PE tidak tahan menerima hentakan dan beresiko putus.

Untuk drag wisher sendiri saya tidak menganjurkan untuk melakukan modifikasi meskipun dengan alasan untuk meningkatkan peforma drag pada reel, karena pabrikan reel sudah memperhitungkan kemampuan drag dengan as dan system lainnya pada reel termasuk body stamp (gagang reel) yang secara langsung menerima efek dari beban drag yang di berikan oleh drag reel. Dengan resiko as reel bengkok atau gagang reel patah, pada beberapa reel dengan bahan material kurang bagus.

System drag yang bagus juga didukung dengan bahan material yang bagus sehingga tidak mudah panas ketika bertarung dengan ikan dalam waktu yang cukup lama.

Ada dua jenis reel yaitu spinning dan reel konvesional seperti bait casting dan overhead, ada juga reel khusus untuk fly fishing.

Reel spinning

Reel spinning sangat cocok untuk pemula karena cara penggunaanya termasuk cukup simpel, anda tinggal membuka bail arm memegang senar dengan telunjuk, kemudian melempar, bahkan dengan umpan yang sangat ringan sekalipun, hal ini tentunya berlaku pada tackle set yang balance, tapi pada tingkat akurasinya reel bait casting akan jauh lebih baik. Dimana ibu jari anda akan berperan sebagai control pada reel bait casting saat melempar.

Reel konvensional

Reel konvensional spoolnya berputar ketika kita melakukan lemparan, berbeda dengan reel spinning. reel konvensional memiliki system drag yang lebih kuat di banding spinning reel, dan lebih ringan ketika di gulung dengan beban, karena senar yang keluar dari reel langsung tidak melalui line roller, selain itu system gearnya juga sejajar, sangat cocok untuk memancing di air dalam, tetapi reel konvensional lebih sulit di pakai oleh pemula, terutama bait casting, karena jika saat melempar spool reel berputar lebih cepat dari senar/PE akan terjadi backlast, ini akan sangat tidak baik karena membutuhkan waktu bahkan hingga berjam jam untuk membuka simpul kusut pada senar yang menumpuk di spool reel, hingga kemungkinan terburuk anda harus memotong bebera meter senar anda. Dimana teman yang berada di dekat kita sudah berhasil menaikan beberapa ikan.

Untuk hal ini anda bisa menggunakan kontrol dengan ibu jari anda untuk menekan spool reel sehingga senar akan berhenti keluar dan tentunya butuh latihan khusus mengenai hal ini hingga benar benar bisa menggunakanya. Pada bagian reel bait casting biasanya terdapat knob setelan untuk memperlambat putaran spool reel untuk mengurangi backlast dengan resiko tentunya mempengaruhi jarak lempar.

Reel bait casting bisa digunakan untuk beberapa teknik lemparan seperti over hand, side arm, atau underhand, yang tidak semuanya bisa di terapkan pada reel spinning.



untuk lanjut nya anda bisa baca artikel di website kami essence aquatic

Tidak ada komentar:

Posting Komentar